CORATCORETUDIO

Waktu kamu tertarik, ada satu hal kecil dari diri seseorang itu yang membuatmu ingin mengenal dia lebih jauh lagi.

Rasa tertarik itu biasanya terhadap pesonanya yang bisa terlihat dan diungkapkan dengan kata-kata.

Misalnya, kamu bisa dengan mudah menjawab pertanyaan “kenapa kamu tertarik dengan cewek itu bang?” *Tara Arts Subscriber

Kalau kamu bisa jawab dan mendefinisikan secara fisik (misalnya, karena cantik)

Dan kamu juga gak merasa deg-degan sama sekali ketika bertemu, berarti belum ada keterlibatan hati disini dan kamu masih dalam level tertarik saja

Brrrrrah....

Level 2) Kagum


Bisa dibilang, kagum berada di satu level lebih tinggi dari tertarik.

Kalau tertarik itu cuma suka dan melihat seseorang dari satu sisi saja, kagum bisa dilihat dari dua sisi.atau lebih

Misalnya kamu mengagumi cewek itu karena kecantikannya, tapi di sisi lain kamu juga kagum dengan kepintarannya tapi di sisi lain kamu juga kagum dengan kepribadiannya yang super duper perhatian dan pengertian

Tapi masih sama dengan rasa tertarik, kamu gak merasa deg-degan ketika bertemu dengannya apabila kamu sedang berada di level kagum

Brrrrrah....

Level 3) Naksir

Banyak yang bilang kalau rasa naksir itu sama dengan level ke empat yaitu suka

Padahal kalau mau diteliti lebih lanjut naksir dan suka itu ada bedanya.

Naksir berada pada level yang lebih tinggi diatas tertarik dan kagum dan berada pada level yang lebih rendah dibawah suka, sayang, dan cinta

Kalau tertarik dan kagum belum sampai ke tahap deg-degan

Beda dengan naksir yang mulai muncul rasa deg-degan saat ngobrol, ketemu atau bahkan sekedar papasan dengan si

dia

Ada rasa deg-degan campur-campur yang bikin salah tingkah gitu lah!

Terus bedanya apa bang sama suka? sayang? dan cinta? *Tara Arts Subscirber

Bedanya akan kita bahas di video lainnya yaitu video "Perbedaan Antara Suka VS Sayang VS Cinta"

Tapi kamu harus sabar karena buatnya susah

Brrrrrah....

4. Suka

Ketika kamu sudah tertarik dan kagum dengan seseorang, lama kelamaan kamu bisa suka dengan orang tersebut. 

Gimana bisa begitu bang? *Tara Arts Subscriber

Tidak ada penjelasan ilmiah di balik pernyataan ini tapi, satu hal yang pasti. 

Bila rasa kagum itu terus bertambah setiap waktunya, maka lama kelamaan secara tidak sadar, rasa suka bisa bertumbuh juga. 

Misalnya, awalnya kamu kagum karena sifatnya yang super duper pengertian. 

Kamu heran karena ternyata di dunia ini masih ada sosok yang bisa mengerti dirimu. . 

Dan setiap hari ada saja yang membuatmu kagum, kamu membuka lapis demi lapis hal yang menarik tentang dirinya dan secara tidak sadar, kamu suka padanya.

Sehingga kamu ingin si dia jadi milikmu. 

Kadang rasa suka itu sifatnya egois karena secara tidak sadar, kita menuntut orang lain untuk tetap melakukan hal-hal yang membuat kita suka padanya dan berlaku seperti yang telah dia lakukan sebelumnya pada kita 

Kadang di tahap suka ini, kamu merasa sudah mengenal orang itu sepenuhnya. 

Tapi pada kenyataannya, masih banyak ‘sisi lain’ baik itu sisi kubu positif maupun sisi kubu negatif dari orang itu yang belum kamu ketahui. 

Brrrrrah....

5. Sayang

Rasa sayang ini porsinya lebih besar daripada rasa suka. 

Kalau ibarat mie instant bisa dibilang rasa suka adalah porsi indomie original sedangkan rasa sayang itu porsi indomie isi 2

Rasa sukamu sudah terakumulasi dan terkontaminasi dan  kini berubah menjadi rasa sayang. 

Rasa ingin memiliki & rasa ingin menghabiskan waktu bersama. 

Kamu bisa dibilang sayang seseorang saat kamu sadar ingin bertemu dengan dirinya setiap hari karena kamu senang dan nyaman di sisinya.

Kamu merasa sayang padanya saat kamu melihat dia dari hatimu, bukan sekadar luarnya saja. 

Kamu tahu sifat-sifat jeleknya dan berusaha untuk menemukan solusi untuk dirimu pribadi dan juga dirinya.

Ketika kamu sayang seseorang, kamu bakalan berusaha supaya kalian berdua bisa bersatu, saling memiliki selamanya.

Sebisa mungkin kamu akan menjadi yang terbaik untuknya dan berharap dia juga akan menjadi yang terbaik untuk dirimu. 

Secara tidak langsung, ada tuntutan walau kesannya lebih halus dan rapi.

Brrrrrah....

6. Cinta

Ini adalah kasta tertingi dari perasaan seseorang di dunia. 

Gak ada yang lebih tinggi lagi dari kata C-I-N-T-A. 

Ketika kamu sudah bertemu cinta, kamu juga akan bertemu dengan yang namanya pengorbanan. 

Karena tidak ada cinta yang benar-benar nyata di dunia ini tanpa pengorbanan. 

Jangan langsung percaya ketika seseorang berkata “Aku cinta padamu” karena kalau dia tidak menunjukkannya lewat tindakan nyata yaitu sebuah pengorbanan karena semuanya sia-sia.

Ketika kamu merasakan cinta, kamu akan (bahkan wajib) memberikan 100 persen dari yang kamu miliki. 

Ketika kamu tahu apa yang namanya cinta, kamu tidak akan menuntut dia memberikan balasan.

Mengapa bang? *Tara Arts Subscriber 

Alasannya ada dua. 

Pertama, karena kamu cinta pada orang itu dan cinta tidak menuntut. 

Kedua, karena cinta tidak menuntut, cinta hanya mengharapkan. Kamu akan menunggu, walau kadang kamu tahu penantianmu bakal sia-sia.

Kamu akan tetap memperhatikannya, walau kamu tahu dia memperhatikan orang lain. 

Kamu tetap memandangnya, walau kamu tahu di bola matanya ada sosok lain yang ia dambakan. 

Karena cinta berada di kasta paling tinggi, tidak heran tantangannya juga sangat besar.

Kamu yang mengerti cinta, berarti kamu juga mengerti ketika seseorang menjadi duniamu. 

Seakan-akan, dia jadi gravitasi yang selalu membuatmu jatuh berulang-ulang. 

Walau ada rasa sakit, tapi kamu indahkan karena dialah yang menjadi pusat duniamu.

Jadi itu adalah perbedaan-perbedaannya